PERMENDIKBUD

Rabu, 09 Maret 2016

PEDOMAN PENILAIAN GUPRES TINGKAT KABUPATEN/KOTA



A.      Prosedur Penilaian
1.       Panitia  menerima  berkas  persyaratan  administrasi  calon  peserta,  dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya, serta mengagendakan waktu penilaian;
2.       Panitia  menyerahkan  berkas  persyaratan  administrasi  calon  peserta,
3.       dokumen portofolio dan bukti fisik lainnya kepada tim penilai;
4.       Tim  penilai  melaksanakan  penilaian  administrasi  dan  akademik  sebagai berikut:

a)      Penilaian Administrasi dengan bobot 30 %, meliputi :
1)      Pemeriksaan  berkas,  dokumen  berita  acara  pelaksanaan tingkat kecamatan. 
2)      Penilaian dokumen porofolio
Menilai  dokumen  portofolio  minimal  2  (dua)  dan  maksimal  8 (delapan)  tahun  terakhir  yang  terkait  dengan  kinerja  guru,  biodata, dan  pengembangan  keprofesionalan  berkelanjutan/continuous professional  development  (PKB/CPD),  dan  lain-lain.  Penilaian dokumen  portofolio  mengacu  pada  rubrik  penilaian  sertifikasi  guru dalam jabatan.
3)      Dokumen hasil penilaian kinerja guru dengan format yang terlampir.
4)      Dokumen  pembimbingan  ekstrakurikuler,  yang  dibuktikan  Surat Keputusan  Pembimbingan  dari  setiap  tingkatan  serta  hasil  kejuaraan minimal tingkat kab/kota
b)      Penilaian Akademik
1)      Tes  Akademik,  berupa  :  wawasan  kependidikaan,  mata  pelajaran, studi kasus, dan menyusun RPP. Jika memungkinkan dapat dilakukan psikotes/tes kepribadian dengan bobot 35 %.
2)      Presentasi dan Wawancara
Setiap peserta wajib:
a)      mengirim  Laporan  Hasil Penilaian  Kinerja  Guru  dan/atau  Guru  Tugas Tambahan  lainnya  yang  relevan  dengan  fungsi  sekolah  tahun  2014 dengan  menggunakan  instrument  sebagaimana  tertuang  dalam Permendiknas  Nomor  35  tahun  2010  tentang  Petunjuk  Teknis meliputi :
§  Rekap  Hasil  PK  Guru  Kelas/Matapelajaran,  yang  ditandatangani oleh Guru yang Dinilai, Penilai, dan Kepala Sekolah;
§  Format Hasil Nilai per kompetensi yang memuat skor per indikator dalam  satu  kompetensi;  untuk  semua  kompetensi  (misal  untuk guru kelas/matapelajaran  adalah  14  kompetensi  atau  untuk  guru BK 17 kompetensi);
§  Format  Hasil  Sebelum  Pengamatan,  Selama  Pengamatan,  dan
Setelah Pengamatan;
§  Dapat  ditambah  Format  Hasil  Pemantauan,  dan  Jurnal  Hasil Pemantauan;
§  Dapat  ditambah  Format  Verifikasi  Hasil  Penskoran  indikator  dan
§  Penilaian setiap kompetensi;
Bagi   guru  yang  mendapat  tugas  tambahan  lainnya  yang  relevan dengan  fungsi  sekolah  (kepala  sekolah,  kepala  laboratorium, kepala  bengkel,  kepala  perpustakaan)  melampirkan  juga  laporan terkait dengan pelaksanaan tugas tambahannya.
b)      mempresentasikan  hasil  karya  tulis  ilmiah/best  practices  dengan waktu  presentasi  selama  10  menit  dan  dilanjutkan  dengan  tanya jawab/wawancara selama 20 menit
c)       Laporan  berupa  hasil  karya  tulis  ilmiah/  best  practice  harus asli/buatan  sendiri  dan  belum  pernah  dipublikasikan  serta  belum pernah  diikutsertakan  dalam  lomba  lainnya  yang  dibuktikan  dengan surat  keterangan  kepala  sekolah.  Jika  ditemukan  bukan  tulisan sendiri, atau sudah pernah dipublikasikan serta pernah diikutsertakan dalam lomba lainnya maka peserta tersebut digugurkan haknya untuk memperoleh predikat lomba.
d)       Hasil  karya  tulis  ilmiah/best  practice  harus  dipublikasikan  melalui media elektronik oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
e)      Laporan  hasil  karya  tulis  ilmiah/best  practice  dengan  sistimatika terlampir
f)       Nilai  presentasi  dan  wawancara  adalah  nilai  rerata  dari  seluruh anggota penilai dikalikan dengan bobot 35%
Nilai  total  adalah  penjumlahan  penilaian  administrasi  (portofolio)  dan akademik  terdiri  dari  tes  tertulis  dan  presentasi  serta  wawancara.  Peringkat nilai  total  dipakai  dalam  penentuan  peringkat  guru  SD  berprestasi  tingkat kabupaten/kota.

B.      Prosedur Pengajuan
1.       Panitia  mengusulkan  guru  SD  berprestasi  peringkat  I,  II,  dan  III  tingkat kabupaten/kota kepada bupati/walikota atau Kepala Dinas Pendidikan.
2.       Guru  berprestasi  Peringkat  I,  II,  III  tingkat  kabupaten/kota  ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati/Walikota atau Kepala Dinas Pendidikan.
3.       Panitia  tingkat  kabupaten/kota  mengirimkan  nama  guru  SD  berprestasi peringkat  I  disertai  dengan  berita  acara  penilaian  dan  dokumen  portofolio kepada  panitia  pemilihan  guru  berprestasi  tingkat  provinsi  beserta  berita acara pelaksanaan seleksi.
4.       Berita  acara  berisikan  hasil  penilaian  administrasi  dan  akademik  tentang kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.

C.      Penghargaan
Guru  berprestasi  Peringkat  I,  II,  III  tingkat  kabupaten/kota  diberi  hadiah  dan
piagam  penghargaan  yang  ditandatangani  oleh  bupati/walikota.  Piagam
penghargaan dan hadiah diberikan kepada guru pada kegiatan yang disesuaikan
dengan waktu yang sudah ditentukan oleh kabupaten/kota masing-masing.

D.      Pelaporan
Panitia  tingkat  kabupaten/kota  membuat  laporan  dengan  mengisi  berita  acara hasil  penilaian  guru  SD  berprestasi  peringkat  I,  II,  dan  III   (format terlampir) dan disampaikan ke panitia tingkat provinsi.

Tidak ada komentar: