PERMENDIKBUD

Rabu, 27 Agustus 2014

Senin, 25 Agustus 2014

LOMBA GURU BERPRESTASI



PANITIA PENINGKATAN MUTU SEKOLAH DASAR
DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN .............................
TAHUN 2009/2010

Nomor      : 03/PPMSD/II/2010
Lamp         : -
Hal             : Pemberitahuan Materi Seleksi Guru Berprestasi
   
Kepada :
Yth. Kepala SD ..............................
Di Tempat

Berdasarkan Pedoman Pemilihan guru Berprestasi Tahun 2009 Tingkat Kabupaten ......... yang tertera di bawah ini :
A.      Berkas 1 terdiri dari :
1.       Surat  Tugas dari Kepala Sekolah
2.       Surat Keterangan dari Kepala Sekolah tentang keaktifan mengajar 24 jam.
3.       Foto copy SK CPNS dan PNS
4.       Portofolio kompetensi paedagogis berupa 5 RPP terbaik.
5.       Instrumen Portofolio guru berprestasi  bermeterai Rp 6000,-
B.      Berkas 2 terdiri dari :
1.       Bukti  prestasi yang dicapai di bidang pembelajaran ditulis dalam bentuk karya tulis/laporan.
2.       Portofolio hasil karya kreatif dan inovatif :
-          Pembaharuan pembelajaran  dalam bentuk PTK.
-          Penemuan Teknologi Tepat Guna bidang pendidikan.
-          Penulisan buku fiksi / non fiksi bidang pendidikan atau sastra Indonesia dan sastra daerah.
-          Penciptaan karya seni atau bidang olah raga.
C.       Berkas 3 terdiri dari :
Portofolio pembimbingan peserta didik hingga mencapai prestasi di bidang Intrakurikuler dan Ekstrakurikuler.

FORMAT PENYUSUNAN PKG, EVALUASI DIRI UNTUK RENCANA PKB



Format 1:  Evaluasi Diri  Guru
Format 1:   Evaluasi Diri  Guru untuk Rencana  Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan   (diisi oleh Guru)

Minggu, 24 Agustus 2014

CONTOH SOAL LOMBA CERDAS CERMAT (LCC) SD BABAK FINAL



                                            
   LOMBA CERDAS CERMAT  SD TINGKAT KABUPATEN ...............
TAHUN 2012

BABAK FINAL

SOAL WAJIB (PAKET I)


1.     Musyawarah dilakukan berdasarkan azaz  . . .
Jawab : kekeluargaan

2.     (Otak-atik  Bhs. Indonesia Soal Wajib Kode I) Majulah ke depan ! Bukalah amplop dan kerjakan sesuai petunjuk!

LANDASAN PEDAGOGIS PENDIDIKAN BUDAYA Dan KARAKTER BANGSA



LANDASAN PEDAGOGIS PENDIDIKAN
BUDAYA Dan KARAKTER BANGSA


Fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pengembangan    :     Pengembangan potensi peserta didik
Perbaikan             :     Memperkuat kiprah pendidikan nasional
Penyaring             :     Untuk menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain

Latar Belakang
Persoalan budaya dan karakter bangsa :
Ø  Korupsi
Ø  Kekerasan
Ø  Kejahatan seksual
Ø  Perusakan
Ø  Perkelahian massa
Ø  Kehidupan ekonomi yang konsumtif
Ø  Kehidupan politik yang tidak produktif

Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta didik.
Budaya :
Keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan (believe) manusia yang dihasilkan masyarakat.

Kaidah penulisan soal uraian

Kaidah penulisan soal uraian seperti berikut­.


1.   Materi


a.  Soal harus sesuai dengan indikator.


b.  Setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan.


c.  Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan peugukuran.


d.  Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas.


2.   Konstruksi


a.    Menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai.


b.    Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal.


c.  Setiap soal harus ada pedoman penskorannya.


d.  Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, dan berfungsi.


3.   Bahasa


a.  Rumusan kalimat soal harus komunikatif.


b.  Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku).


c.   Tidak menimbulkan penafsiran ganda.


d.  Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu.


e.  Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik.


Berdasarkan metode penskorannya, bentuk uraian diklasifikasikan menjadi 2,


yaitu uraian objektif dan uraian non-objektif. Bentuk uraian objektif adalah suatu soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan secara objektif. Artinya perilaku yang diukur dapat diskor secara dikotomus (benar – salah atau 1 – 0).


 


Bentuk uraian non-objektif adalah suatu soal yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing peserta didik, sehingga penskorannya sukar untuk dilakukan secara objektif. Untuk mengurangi tingkat kesubjektifan dalam pemberian skor ini, maka dalam menentukan perilaku yang diukur dibuatkan skala. Contoh misalnya perilaku yang diukur adalah “kesesuaian isi dengan tuntutan pertanyaan”, maka skala yang disusun disesuaikan dengan tingkatan kemampuan peserta didik yang akan diuji.



CONTOH LAPORAN PERJALANAN DINAS







............, 26 Mei 2014






Perihal
:
Laporan Perjalanan Dinas Monitoring ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2013/2014


Yth.
Kepada
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten......
di
             Pati








1.
Dasar
:
Surat Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten ...... Nomor : 800/2776 tanggal 16 Mei 2014
Perihal : Monitoring Ujian Sekolah SD, MI/SDLAB se Kabupaten......... tahun pelajaran 2013/2014
2.
Maksud
:
Menjaring informasi tentang pelaksanaan Ujian Sekolah tahun Pelajaran 2013/2014
3.
Tujuan
:
Secara umum Ujian Sekolah bertujuan untuk menguji kompetensi siswa
4.
Hasil/Laporan
:
Berdasarkan hasil monitoring pelaksanaan Ujian Sekolah tahun Pelajaran 2013/2014 pada sekolah yang dikunjungi, disampaikan hal-hal sebagai berikut :
a.       Tempat Pelaksanaan Monitoring
Kecamatan ............. yaitu :
-          Tanggal 19 Mei 2014 : SDN
-          Tanggal 20 Mei 2014 : SDN
-          Tanggal 21 Mei 2014 : SDN
b.      Hasil Monitoring Ujian Sekolah :
1).   Pelaksanaan lancar dan aman
2).   Naskah cukup
3).   Peserta dan Pengawas hadir semua




Demikian laporan kami dan untuk menjadikan periksa.



Yang melaksanakan tugas







KEGIATAN DALAM TUGAS




PELATIHAN KURIKULUM 2013 DI BATU MALANG (2013) DAN YOGYAKARTA (2014)