LANDASAN PEDAGOGIS PENDIDIKAN
BUDAYA Dan KARAKTER BANGSA
Fungsi Pendidikan Budaya
dan Karakter Bangsa
Pengembangan : Pengembangan potensi peserta didik
Perbaikan : Memperkuat kiprah pendidikan nasional
Penyaring : Untuk
menyaring budaya bangsa sendiri dan budaya bangsa lain
Latar Belakang
Persoalan
budaya dan karakter bangsa :
Ø Korupsi
Ø Kekerasan
Ø Kejahatan seksual
Ø Perusakan
Ø Perkelahian massa
Ø Kehidupan ekonomi yang konsumtif
Ø Kehidupan politik yang tidak produktif
Pengertian Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
Pendidikan adalah suatu usaha yang sadar dan sistematis dalam
mengembangkan potensi peserta didik.
Budaya :
Keseluruhan sistem berpikir, nilai, moral, norma, dan keyakinan
(believe) manusia yang dihasilkan masyarakat.
Watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari
hasil internalisasi berbagai kebajikan (virtues) yang diyakini dan digunakan
sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak.
Suatu usaha sadar dan sistematis dalam mengembangkan potensi peserta
didik agar mampu melakukan proses internalisasi, menghayati nilai-nilai menjadi
kepribadian mereka dalam bergaul di masyarakat, dan mengembangkan kehidupan
masyarakat yang lebih sejahtera, serta mengembangkan kehidupan bangsa yang
bermartabat.
Tujuan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
·
Mengembangkan potensi
kalbu/afektif peserta didik sebagai manusia dan warga negara yang memiliki
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa.
·
Mengembangkan kebisaan dan
perilaku peserta didik yang terpuji dan sejalan dengan nilai-nilai universal
dan tradisi budaya bangsa yang religius.
·
Menanamkan jiwa kepemimpinan
dan tanggung jawab peserta didik, sebagai generasi penerus bangsa.
·
Mengembangkan kemampuan peserta
didik, menjadi manusia yang mandiri, kreatif, berwawasan kebangsaan.
·
Mengembangkan lingkungan
kehidupan sekolah sebagai lingkungan belajar yang aman, jujur, penuh
kreativitas dan persahabatan, serta dengan rasa kebangsaan yang tinggi dan
penuh kekuatan.
Nilai Dalam Pendidikan Budaya Dan Karakter Bangsa
v Agama
v Pancasila
v Budaya
v Tujuan Pendidikan Nasional
INDIKATOR
KEBERHASILAN SEKOLAH DAN KELAS DALAM
PENGEMBANGAN
PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA
NILAI
|
DESKRIPSI
|
INDIKATOR SEKOLAH
|
INDIKATOR KELAS
|
1.
Religius
|
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang
dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, serta hidup rukun
dengan pemeluk agama lain.
|
§ Merayakan hari-hari besar keagamaan.
§ Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah.
§ Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk
melaksanakan ibadah.
|
§ Berdoa sebelum dan sesudah pelajaran.
§ Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk
melaksanakan ibadah.
|
2.
Jujur
|
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai
orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
|
§ Menyediakan fasilitas tempat
temuan barang hilang.
§ Transparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara
berkala.
§ Menyediakan kantin kujujuran.
§ Menyediakan kotak saran dan pengaduan.
§ Larangan membawa fasilitas komunikasi pada saat ulangan atau
ujian.
|
§ Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang.
§ Tempat pengumuman barang temuan atau hilang.
§ Transparansi laporan keuangan dan penilaian kelas secara berkala.
§ Larangan menyontek.
|
3.
Toleransi
|
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis,
pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
|
§ Menghargai dan memberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh
warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial,
status ekonomi, dan kemampuan khas.
§ Memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa
membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi.
|
§ Memberikan pelayanan yang sama terhadap seluruh warga kelas tanpa
membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi.
§ Memberikan pelayanan terhadap anak berkebutuhan khusus.
§ Bekerja dalam kelompok yang berbeda.
|
4.
Disiplin
|
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan.
|
§ Memiliki catatan kehadiran.
§ Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin.
§ Memiliki tata tertib sekolah.
§ Membiasakan warga sekolah untuk berdisiplin.
§ Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi secara adil bagi
pelanggar tata tertib sekolah.
§ Menyediakan peralatan praktik sesuai program studi keahlian (SMK).
|
§ Membiasakan hadir tepat waktu.
§ Membiasakan mematuhi aturan.
§ Menggunakan pakaian praktik sesuai dengan program studi keahlian
(SMK).
§ Penyimpanan dan pengeluaran alat dan bahan (Sesuai program studi
keahlian) (SMK).
|
5.
Kerja Keras
|
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi
berbagai hambatan belajar, tugas dan menyelesaikan tugas dengan
sebaik-baiknya.
|
§ Menciptakan suasana kompetisi yang sehat.
§ Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk
bekerja keras.
§ Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang kerja.
|
§ Menciptakan suasana kompetisi yang sehat.
§ Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan
belajar.
§ Menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja.
§ Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja
dan belajar.
|
6.
Kreatif
|
Berpikir
dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu
yang telah dimiliki.
|
Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya
berpikir dan bertindak kreatif.
|
§ Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan
bertindak kreatif.
§ Pemberian tugas yang menantang munculnya karya-karya baru baik
yang autentik maupun modifikasi.
|
7.
Mandiri
|
Sikap
dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan
tugas-tugas.
|
Menciptakan situasi sekolah yang membangun
kemandirian peserta didik.
|
Menciptakan suasana kelas yang memberikan
kesempatan kepada peserta didik untuk bekerja mandiri.
|
8.
Demokratis
|
Cara
berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya
dan orang lain.
|
§ Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan.
§ Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan.
§ Pemilihan kepengurusan OSIS secara terbuka.
|
§ Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan
mufakat.
§ Pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka.
§ Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat.
§ Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan
interaktif.
|
9.
Rasa Ingin Tahu
|
Sikap
dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas
dari sesuatu yang dipelajari, dilihat, dan didengar.
|
§ Menyediakan media komunikasi atau informasi (media cetak atau
media elektronik) untuk berekspresi bagi warga sekolah.
§ Memfasilitasi warga sekolah untuk bereksplorasi dalam pendidikan,
ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya.
|
§ Menciptakan suasana kelas yang mengundang rasa ingin tahu.
§ Eksplorasi lingkungan secara terprogram.
§ Tersedia media komunikasi atau informasi (media cetak atau media
elektronik).
|
10.
Semangat Kebangsaan
|
Cara
berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.
|
§ Melakukan upacara rutin sekolah.
§ Melakukan upacara hari-hari besar nasional.
§ Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional.
§ Memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah.
§ Mengikuti lomba pada hari besar nasional.
|
§ Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status
sosial-ekonomi.
§ Mendiskusikan hari-hari besar nasional.
|
11.
Cinta Tanah Air
|
Cara
berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan
penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya,
ekonomi, dan politik bangsa.
|
§ Menggunakan produk buatan dalam negeri.
§ Menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar.
§ Menyediakan informasi (Dari sumber cetak, elektronik) tentang
kekayaan alam dan budaya Indonesia.
|
§ Memajangkan : foto presiden dan wakil presiden, bendera negara,
lambang negara, peta Indonesia,
gambar kehidupan masyarakat Indonesia.
§ Menggunakan produk buatan dalam negeri.
|
12.
Menghargai Prestasi
|
Sikap
dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi masyarakat, mengakui, dan menghormati keberhasilan orang lain.
|
§ Memberikan penghargaan atas hasil prestasi
|
§ Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik.
§ Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi.
§ Menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik
berprestasi.
|
13.
Bersahabat / Komunikatif
|
Tindakan
yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan
orang lain.
|
§ Suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga
sekolah.
§ Berkomunikasi dengan bahasa yang santun.
§ Saling menghargai dan menjaga kehormatan.
§ Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban.
|
§ Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta
didik.
§ Pembelajaran yang dialogis.
§ Guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik.
§ Dalam berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak dengan peserta
didik.
|
14.
Cinta Damai
|
Sikap,
perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas
kehadiran dirinya.
|
§ Menciptakan suasana sekolah dan bekerja yang nyaman, tenteram, dan
harmonis.
§ Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.
§ Membiasakan perilaku warga sekolah yang tidak bisa gender.
§ Perilaku seluruh warga sekolah yang pernah sayang.
|
§ Menciptakan suasana kelas yang damai.
§ Membiasakan perilaku warga sekolah yang anti kekerasan.
§ Pembelajaran yang tidak bias gender.
§ Kekerabatan di kelas yang penuh kasih sayang.
|
15.
Gemar Membaca
|
Kebiasaan
menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan
bagi dirinya.
|
§ Program wajib baca.
§ Frekuensi kunjungan perpustakaan.
§ Menyediakan fasilitas dan suasana menyenangkan untuk membaca.
|
§ Daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik.
§ Frekuensi kunjungan perpustakaan.
§ Saling tukar bacaan.
§ Pembelajaran yang memotivasi anak menggunakan referensi.
|
16.
Peduli Lingkungan
|
Sikap
dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di
sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam
yang sudah terjadi.
|
§ Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan
sekolah.
§ Tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan.
§ Menyediakan kamar mandi dan air bersih.
§ Pembiasaan hemat energi.
§ Membuat biopori di area sekolah.
§ Membangun saluran pembuangan air limbah dengan baik.
§ Melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan
anorganik.
§ Penugasan pembuatan kompos dari sampah organik.
§ Penanganan limbah hasil praktik (SMK).
§ Menyediakan peralatan kebersihan.
§ Membuat tandon penyimpanan air.
§ Memrogramkan cinta bersih lingkungan.
|
§ Memelihara lingkungan kelas.
§ Tersedia tempat pembuangan sampah di dalam kelas.
§ Pembiasaan hemat energi.
§ Memasang stiker perintah mematikan lampu dan menutup kran air pada
setiap ruangan apabila selesai digunakan (SMK).
|
17.
Peduli Sosial
|
Sikap
dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat
yang membutuhkan.
|
§ Memfasilitasi kegiatan bersifat sosial.
§ Melakukan aksi sosial.
§ Menyediakan fasilitas untuk menyumbang.
|
§ Berempati kepada sesama teman kelas.
§ Melakukan aksi sosial.
§ Membangun kerukunan warga kelas.
|
18.
Tanggung Jawab
|
Sikap
dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang
seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (Alam,
sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
|
§ Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan
maupun tertulis.
§ Melakukan tugas tanpa disuruh.
§ Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup
terdekat.
§ Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas.
|
§ Pelaksanaan tugas piket secara teratur.
§ Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah.
§ Mengajukan usul pemecahan masalah.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar