PERMENDIKBUD

Senin, 06 Juni 2011

Kompetensi Kepala Sekolah

Kompetensi Kepala Sekolah
Kompetensi adalah kemampuan atau kecakapan yang diperlihatkan seseorang ketika melakukan sesuatu. Memahami visi dan misi serta memiliki integritas yang baik saja belum cukup. Agar berhasil, kepala sekolah harus memiliki kompetensi yang disyaratkan untuk dapat mengemban tanggung jawabnya dengan baik dan benar. Apa saja kompetensi yang harus dimiliki kepala sekolah? Setidaknya ada kesepakatan bahwa kepala sekolah perlu memiliki sejumlah kompetensi berikut (diadaptasi dari CCSSO, 2002).
1. Memfasilitasi pengembangan, penyebarluasan, dan pelaksanaan visi pembelajaran yang dikomunikasikan dengan baik dan didukung oleh komunitas sekolah.
2. Membantu, membina, dan mempertahankan lingkungan sekolah dan program pengajaran yang kondusif bagi proses belajar peserta didik dan pertumbuhan profesional para guru dan staf.
3. Menjamin bahwa manajemen organisasi dan pengoperasian sumber daya sekolah digunakan untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, sehat, efisien, dan efektif.
4. Bekerja sama dengan orang tua murid dan anggota masyarakat, menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat.
5. Memberi contoh (teladan) tindakan berintegritas.
6. Memahami, menanggapi, dan mempengaruhi lingkungan politik, sosial, ekonomi, dan budaya yang lebih luas.
Seorang kepala sekolah harus memiliki integritas yang tinggi. Integritas adalah ketaatan pada nilai-nilai moral dan etika yang diyakini seseorang dan membentuk perilakunya sebagai manusia yang berharkat dan bermartabat. Setidaknya ada sejumlah ciri yang menggambarkan integritas kepala sekolah: dapat dipercaya, konsisten, komit, bertanggung jawab, dan secara emosional terkendali.
1. Dapat dipercaya (amanah). Seorang kepala sekolah haruslah orang yang dapat dipercaya. Kepercayaan itu diperolehnya secara sukarela, tidak dengan meminta apalagi memaksa orang lain untuk mempercayainya.
2. Konsisten. Kepala sekolah yang konsisten dapat diandalkan. Kepala sekolah seperti ini tidak mencla-mencle, perbuatannya taat asas dengan perkataannya.
3. Komit. Kepala sekolah yang komit, terikat secara emosional dan intelektual untuk mengabdikan diri sepenuhnya bagi kepentingan anak didiknya. Kepala sekolah seperti ini tahu persis bahwa tanggung jawabnya tidak mungkin dapat dipikulnya setengah-setengah.
4. Bertanggung jawab. Kepala sekolah memiliki kewajiban sosial, hukum, dan moral dalam menjalankan perannya. Kepala sekolah yang berintegritas tidak akan menghindar apalagi lari dari tanggung jawabnya. Kepala sekolah yang mengutamakan kepentingan anak didiknya sadar betul bahwa secara sosial, hukum, dan moral ia harus berperilaku yang dapat dipertanggungjawabkan.
5. Secara emosional terkendali. Kepala sekolah yang berkecerdasan emosi tinggi sangat menyadari pengaruh emosinya dan emosi orang lain terhadap proses pemikirannya dan interaksinya terhadap orang lain. Kepala sekolah seperti ini mampu mengaitkan emosi dengan penalaran, menggunakan emosi untuk memfasilitasi penalaran dan secara cerdas menalarkan emosi.
Kompetensi Kepala Sekolah dapat dirinci sebagai berikut :
1. Memiliki Landasan dan Wawasan Pendidikan
a. Memahami landasan pendidikan: filosofi, disiplin ilmu (ekonomi, psikologi,
sosiologi, budaya, politik), dan ilmiah.
b. Memahami dan menghayati hakikat manusia, hakikat masyarakat, hakikat
pendidikan, hakikat sekolah, hakikat guru, hakikat peserta didik dan hakikat
proses belajar mengajar
c. Memahami aliran-aliran pendidikan
d. Menerapkan pendekatan sistem dalam sekolah
e. Memahami, menghayati, dan melaksanakan tujuan dan fungsi pendidikan nasional
f. Memahami kebijakan, perencanaan, dan program pendidikan nasional,propinsi, dan kabupaten/kota
g. Memahami kebijakan, perencanaan, dan program pendidikan di SLTP
2. Memahami Sekolah sebagai Sistem
a. Menggunakan sistem sebagai pegangan cara berfikir, cara mengelola dan
cara menganalisis sekolah
b. Mengidentifikasi dan mengembangkan jenis-jenis input sekolah
c. Mengembangkan proses sekolah (proses belajar mengajar, pengkoordinasian,
pengambilankeputusan, pemberdayaan, pemotivasian, pemantauan,pensupervisian, pengevaluasian dan pengakreditasian).
d. Meningkatkan output sekolah (kualitas, produktivitas, efisiensi, efektivitas,dan inovasi)
e. Memahami dan menghayati Standar Pelayanan Minimal (SPM)
f. Melaksanakan SPM secara tepat
g. Memahami lingkungan sekolah sebagai bagian dari sistem sekolah yang bersifat terbuka
3. Memahami Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
a. Memahami dan menghayati hakikat otonomi pendidikan
b. Memahami dan menghayati hakikat pendidikan berbasis masyarakat (community based education).
c. Memahami dan menghayati arti, tujuan dan karakteristik manajemen berbasis sekolah (school based management)
d. Memahami kewenangan sekolah dalam kerangka otonomi pendidikan
e. Memahami, menghayati, dan melaksanakan tahap-tahap implementasi manajemen berbasis sekolah
f. Mengevaluasi tingkat keberhasilan manajemen berbasis sekolah.
4. Merencanakan Pengembangan Sekolah
a. Mengidentifikasi dan menyusun profil sekolah
b. Mengembangkan visi, misi, tujuan dan sasaran sekolah
c. Mengidentifikasi fungsi-fungsi (komponen-komponen) sekolah yang diperlukan untuk mencapai setiap sasaran sekolah
d. Melakukan analisis SWOT terhadap setiap fungsi dan faktor-faktornya
e. Mengidentifikasi dan memilih alternatif-alternatif pemecahan setiap persoalan
f. Menyusun rencana pengembangan sekolah
g. Menyusun program, yaitu mengalokasikan sumberdaya sekolah untuk merealisasikan rencana pengembangan sekolah
h. Menyusun langkah-langkah untuk merealisasikan rencana pengembangan sekolah
i. Membuat target pencapaian hasil untuk setiap program sesuai dengan waktu
yang ditentukan (milestone)
5. Mengelola Kurikulum
a. Memfasilitasi sekolah untuk membentuk dan memberdayakan tim pengembang kurikulum
b. Memberdayakan tenaga kependidikan sekolah agar mampu menyediakandokumen-dokumen kurikulum
c. Memfasilitasi guru untuk mengembangkan standar kompetensi setiap mata pelajaran
d. Memfasilitasi guru untuk menyusun silabus setiap mata pelajaran
e. Memfasilitasi guru untuk memilih buku sumber yang sesuai untuk setiap mata
pelajaran
f. Mengarahkan tenaga kependidikan untuk menyusun rencana dan program
pelaksanaan kurikulum
g. Membimbing guru dalam mengembangkan dan memperbaiki proses belajar
mengajar
h. Mengarahkan tim pengembang kurikulum untuk mengupayakan kesesuaian
kurikulum dengan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni (ipteks),
tuntutan dan kebutuhan masyarakat, dan kebutuhan peserta didik
i. Menggali dan memobilisasi sumberdaya pendidikan
j. Mengidentifikasi kebutuhan bagi pengembangan kurikulum lokal
k. Mengevaluasi pelaksanaan kurikulum
6. Mengelola Tenaga Kependidikan
a. Mengidentifikasi karakteristik tenaga kependidikan yang efektif
b. Merencanakan tenaga kependidikan sekolah (permintaan, persediaan, dan
kesenjangan)
c. Merekrut, menyeleksi, menempatkan, dan mengorientasikan tenaga kependidikan baru
d. Mengembangkan profesionalisme tenaga kependidikan
e. Memanfaatkan dan memelihara tenaga kependidikan
f. Menilai kinerja tenaga kependidikan
g. Mengembangkan sistem pengupahan, reward, dan punishment yang mampu
menjamin kepastian dan keadilan
h. Melaksanakan dan mengembangkan sistem pembinaan karir
i. Memotivasi tenaga kependidikan
j. Membina hubungan kerja yang harmonis
k. Memelihara dokumentasi personel sekolah atau mengelola administrasi personel sekolah
l. Mengelola konflik
m. Melakukan analisis jabatan dan menyusun uraian jabatan tenaga kependidikan
n. Memiliki apresiasi, empati, dan simpati terhadap tenaga kependidikan
7. Mengelola Sarana dan Prasarana
a. Mengupayakan ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana sekolah (laboratorium, perpustakaan, kelas, peralatan, perlengkapan, dsb.)
b. Mengelola program perawatan preventif, pemeliharaan, dan perbaikan sarana dan prasarana
c. Mengidentifikasi spesifikasi sarana dan prasarana sekolah
d. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana sekolah
e. Mengelola pembelian/pengadaan sarana dan prasarana serta asuransinya
f. Mengelola administrasi sarana dan prasarana sekolah
g. Memonitor dan mengevaluasi sarana dan prasarana sekolah
h. Mengelola Kesiswaan
i. Mengelola penerimaan siswa baru
j. Mengelola pengembangan bakat, minat, kreativitas dan kemampuan siswa
k. Mengelola sistem bimbingan dan konseling yang sistematis
l. Memelihara disiplin siswa
m. Menyusun tata tertib sekolah
n. Mengupayakan kesiapan belajar siswa (fisik, mental)
o. Mengelola sistem pelaporan perkembangan siswa
p. Memberikan layanan penempatan siswa dan mengkoordinasikan studi lanjut
8. Mengelola Kesiswaan
a. Mengelola penerimaan siswa baru
b. Mengelola pengembangan bakat, minat, kreativitas dan kemampuan siswa
c. Mengelola sistem bimbingan dan konseling yang sistematis
d. Memelihara disiplin siswa
e. Menyusun tata tertib sekolah
f. Mengupayakan kesiapan belajar siswa (fisik, mental)
g. Mengelola sistem pelaporan perkembangan siswa
h. Memberikan layanan penempatan siswa dan mengkoordinasikan studi lanjut
9. Mengelola Keuangan
a. Menyiapkan anggaran pendapatan dan belanja sekolah yang berorientasi pada program pengembangan sekolah secara transparan
b. Menggali sumber dana dari pemerintah, masyarakat, orangtua siswa dan sumbangan lain yang tidak mengikat
c. Mengembangkan kegiatan sekolah yang berorientasi pada income generating activities
d. Mengelola akuntansi keuangan sekolah (cash in and cash out)
e. Membuat aplikasi dan proposal untuk mendapatkan dana dari penyandang dana
f. Melaksanakan sistem pelaporan penggunaan keuangan
10. Mengelola Hubungan Sekolah-Masyarakat
a. Memfasilitasi dan memberdayakan Dewan Sekolah/Komite Sekolah sebagai perwujudan pelibatan masyarakat terhadap pengembangan sekolah
b. Mencari dan mengelola dukungan dari masyarakat (dana, pemikiran, moral dan tenaga, dsb) bagi pengembangan sekolah
c. Menyusun rencana dan program pelibatan orangtua siswa dan masyarakat
d. Mempromosikan sekolah kepada masyarakat
e. Membina kerjasama dengan pemerintah dan lembaga-lembaga masyarakat
f. Membina hubungan yang harmonis dengan orangtua siswa
11. Mengelola Kelembagaan
a. Menyusun sistem administrasi sekolah
b. Mengembangkan kebijakan operasional sekolah
c. Mengembangkan pengaturan sekolah yang berkaitan dengan kualifikasi, spesifikasi, prosedur kerja, pedoman kerja, petunjuk kerja, dsb.
d. Melakukan analisis kelembagaan untuk menghasilkan struktur organisasi yang efisien dan efektif
e. Mengembangkan unit-unit organisasi sekolah atas dasar fungsi
12. Mengelola Sistem Informasi Sekolah
a. Mengembangkan prosedur dan mekanisme layanan sistem informasi, serta
b. sistem pelaporan
c. Mengembangkan pangkalan data sekolah (data kesiswaan, keuangan, ketenagaan, fasilitas, dsb)
d. Mengelola hasil pangkalan data sekolah untuk merencanakan program pengembangan sekolah
e. Menyiapkan pelaporan secara sistematis, realistis dan logis
f. Mengembangkan SIM berbasis komputer
13. Memimpin Sekolah
a. Memahami teori-teori kepemimpinan
b. Memilih strategi yang tepat untuk mencapai visi, misi, tujuan, dan sasaran sekolah
c. Memiliki power dan kesan positif untuk mempengaruhi bawahan dan orang lain
d. Memiliki kemampuan (intelektual dan kalbu) sebagai smart school principal agar mampu memobilisasi sumberdaya yang ada di lingkungannya
e. Mengambil keputusan secara terampil (cepat, tepat dan cekat)
f. Mendorong perubahan (inovasi) sekolah
g. Berkomunikasi secara lancar
h. Menggalang teamwork yang kompak, cerdas dan dinamis
i. Mendorong kegiatan yang bersifat kreatif
j. Menciptakan sekolah sebagai organisasi belajar (learning organization)
14. Mengembangkan Budaya Sekolah
a. Menerapkan dan mengembangkan nilai-nilai kehidupan sekolah yang demokratis
b. Membentuk budaya kerjasama (school corporate culture) yang kuat
c. Menumbuhkan budaya profesionalisme warga sekolah
d. Menciptakan iklim skeolah yang kondusif-akademis
e. Menumbuhkembangkan keragaman budaya dalam kehidupan sekolah
f. Mengembangkan budaya kewirausahaan sekolah
15. Memiliki dan Melaksanakan Kreatifitas, Inovasi dan Jiwa Kewirausahaan
a. Memahami dan menghayati arti dan tujuan perubahan (inovasi) sekolah
b. Menggunakan metode, teknik dan proses perubahan sekolah
c. Menumbuhkan iklim yang mendorong kebebasan berfikir untuk menciptakan
d. kreativitas dan inovasi
e. Mendorong warga sekolah untuk melakukan eksperimentasi, prakarsa/keberanian moral untuk melakukan hal-hal baru
f. Menghargai hasil-hasil kreativitas warga sekolah dengan memberikan rewards
g. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan warga sekolah
16. Mengembangkan Diri
a. Mengidentifikasi karakteristik kepala sekolah tangguh (efektif)
b. Mengembangkan kemampuan diri pada dimensi tugasnya
c. Mengembangkan dirinya pada dimensi proses (pengambilan keputusan, pengkoordinasian/penyerasian, pemberdayaan, pemrograman, pengevaluasian.
d. Mengembangkan dirinya pada dimensi lingkungan (waktu, tempat, sumberdaya dan kelompok kepentingan)
e. Mengembangkan keterampilan personal yang meliputi organisasi diri, hubungan antarmanusia, pembawaan diri, pemecahan masalah, gaya bicara dan gaya menulis
17. Mengelola Waktu
a. Mengelola waktu belajar
b. Mengelola waktu bimbingan dan konseling
c. Mengelola waktu penilaian
d. Mengelola waktu ekstra kurikuler
e. Mengelola waktu rekreasi
f. Mengelola waktu hari-hari besar/libur
18. Menyusun dan Melaksanakan Regulasi Sekolah
a. Merumuskan regulasi sekolah berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku
b. Melaksanakan regulasi sekolah secara tepat dan mendorong penegakan hukum (law enforcement)
c. Menjamin adanya kepastian dan keadilan untuk memperoleh layanan pendidikan bagi warga sekolah
d. Menjamin pemerataan dan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan (equity and equality of educational opportunity)
19. Memberdayakan Sumberdaya Sekolah
a. Mengidentifikasi potensi-potensi sumberdaya sekolah yang dapat dikembangkan
b. Memahami tujuan pemberdayaan sumberdaya
c. Mengemukakan karakteristik sekolah berdaya
d. Mengemukakan contoh-contoh yang dapat membuat sekolah berdaya
e. Merencanakan cara-cara memberdayakan sekolah
f. Melaksanakan pemberdayaan sekolah
g. Menilai tingkat keberdayaan sekolah
20. Melakukan Koordinasi/Penyerasian
a. Mengkoordinasikan/menyerasikan sumberdaya sekolah dengan tujuan sekolah
b. Menyiapkan input manajemen untuk mengelola sumberdaya
c. Mengintegrasikan permasalahan dan menyinkronkan ketatalaksanaan program
d. Menyusun mekanisme koordinasi antar unit-unit organisasi sekolah
21. Mengambil Keputusan secara Terampil
a. Menjaring informasi berkualitas sebagai bahan untuk mengambil keputusan
b. Mengambil keputusan secara terampil (cepat, tepat, cekat)
c. Memperhitungkan akibat pengambilan keputusan dengan penuh perhitungan
(least cost and most benefit)
d. Menggunakan sistem informasi sekolah sebagai dasar dalam pengambilan keputusan
22. Melakukan Monitoring dan Evaluasi
a. Memahami dan menghayati arti, tujuan dan teknik monitoring dan evaluasi
b. Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi sekolah
c. Mengidentifikasi indikator-indikator sekolah yang efektif dan menyusun instrumen
d. Menggunakan teknik-teknik monitoring dan evaluasi
e. Menyosialisasikan dan mengarahkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi
f. Menganalisis data monitoring dan evaluasi
g. Memiliki komitmen kuat untuk memperbaiki kinerja sekolah berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi
23. Melaksanakan Supervisi (Penyeliaan)
a. Memahami dan menghayati arti, tujuan dan teknik supervisi
b. Menyusun program supervisi pendidikan
c. Melaksanakan program supervisi
d. Memanfaatkan hasil-hasil supervisi
e. Melaksanakan umpan balik dari hasil supervisi
24. Menyiapkan, Melaksanakan dan Menindaklanjuti Hasil Akreditasi
a. Memahami dan mensosialisasikan aspek-aspek yang diakreditasi
b. Melakukan evaluasi diri
c. Memfasilitasi pelaksanaan akreditasi
d. Menindaklanjuti hasil akreditasi untuk meningkatkan mutu sekolah
25. Membuat Laporan Akuntabilitas Sekolah
a. Menyebutkan dan memahami konsep-konsep laporan
b. Membuat laporan akuntabilitas kinerja sekolah
c. Mempertanggungjawabkan hasil kerja sekolah kepada stakeholders
d. Membuat keputusan secara cepat, tepat, dan cekat berdasarkan hasil pertanggungjawaban
e. Memperbaiki perencanaan sekolah untuk jangka pendek, menengah dan panjang

Tidak ada komentar: